kolonialisme, Imerialisme, NasionalismeSaya menulis dan mengumpulkan mengenai Perkembangan Kolonialisme dan Imperalisme Barat di Indonesia dari berbagai sumber, dan dari berbagai masukan dari teman-teman saya. Jika ada kesalahan dalam saya memberikan informasi ini mungkin dari saya, dan jika ada kelebihan mungkin itu dari ALLAH SWT. Karna jika tanpa ridha-Nya mungkin ini tidak bisa saya selesaikan. Dan atas bantuan dari teman-teman saya ucapakan banyak terima kasih. Hanya ALLAH SWT yang dapat membalasnya.
Saya membuat ini karena tugas dari guru saya
sekaligus wali kelas saya yang sangat saya kagumi, yaitu Bapak Windu Mahmud
S,pd, yang telahmemberikan saya semangat untuk membuat Blog ini dengan baik
walaupun belum sempurna.
Saya sangat senang dengan materi yang diberikan ini,
karna mungkin banyak anak yang tidak suka dengan sejarah termasuk saya, dan
dengan tugas ini saya lebih tau lagi mengenai sejarah yang pernah terjadi
sebelum saya lahi dan mungkin orang tua saya juga belum lahir tapi kalau simbah
saya lahir belum ya J..J..J..J..J..J..J..? Wah kelamaan terlalu
banyak senyumya, ayo kita cari tau tentang sejarah lebih dalam lagi.
PERKEMBANGAN KOLONIALISMEDAN IMPERIALISME BARAT DI
INDONESIA
v
LATAR BELAKANG
MASUKNYA BANGSA –BANGSA EROPA KE
INDONESIA (AKHIR ABAD -16) :
1.Jatuhnya kota
Konstantinopel tahun 1453 ke tangan penguasa
Turki
Usmani >> rempah-rempah langka dan mahal.
2.Kisah perjalanan Marcopolo kedunia Timur (dari Cina
melalui lautan) dituangkan dalam buku
“Book of Various Eksperiences”
3.Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo (bumi
itu bulat)
4.Penemuan Kompas (penunjuk arah mata angin)
5.Semangat Renconguesta : semangat pembalasan
terhadap kekuasaan Islam dimanapun yang dijumpainya.
Kolonialisme dan Imperialisme
ü Kolonialisme : Paham yang bertujuan menguasai daerah
atau bangsa lain untuk memperluas wilayah kekuasaannya dengan menjadikan koloni
ü Imperialisme : Paham yang bertujuan menjajah negara
lain guna mendapatkan kekuasaan dan keuntungan
o
Imperialisme ada
2 macam
1. Imperialisme Kuno
bertujuan :
l Mendapatkan logam mulia (gold)
l Mendapatkan kejayaan bangsa (glory)
l Menyebarkan ajaran Alkitab (gospel)
2. Imperialisme
Modern
l Mendapatkan daerah penghasil bahan baku industri
l Mendapatkan daerah pemasaran hasil industri
l Mendapatkan daerah untuk investasi jangka panjang
v PENJELAJAHAN SAMUDERA BANGSA-BANGSA BARAT
1.Bangsa Spanyol
Tahun 1492 (mulai misi perjalanan) Cristhopurus
Columbus mengajukan permohonan kepada
raja Spanyol untuk berlayar mencari
sumber rempah-rempah di dunia timur,dengan 3
buah kapal (PINTA,NINA,MARIA) dan 88
orang
akhirnya tiba di kepulauan Bahama >>
jajahan Spanyol
CRISTHOPORUS
COLUMBUS Gambar
kapal Maria, Nina dan Pinta
ROUTE PELAYARAN COLUMBUS PETA NAVIGASI COLUMBUS
P Sejak Columbus menemukan kepulauan Bahama,maka
pelaut-pelaut berikutnya hanya sampai berlayar dikepulauan ini, seperti :
o
Cortez,menduduki Mexico 1519,menakluk-
P suku Indian (Aztec,Maya)
o
Pizzaro 1530 menaklukkan kerajaan Indian di Peru (Inca)
Herman Cortez Wilayah Kekuasaan Aztec
Wilayah Kekuasaan
Peradaban Maya Wilayah Kekuasaan
INCA
Wilayah Kekuasaan
Herman Cortez
Fransisco Pizzaro
O Penjelajahan bangsa Spanyol dilanjutkan oleh Ferdinand
Magelhaens pada 1519,
O berlayar menuju Hindia Belanda tahun 1520 tiba di
Filipina
O Tahun 1521 sampai di Maluku dibawah pimpinan Sebastian
Del Cano, sementara Franciscus Xaverius (Pastor) menyebarkan agama Katholik di
Ambon, Ternate dan Moratai
O Perjanjian Tordesillas (1486) ?
o
Spanyol berlayar
ke arah barat dan Portugis berlayar ke arah timur
O Perjanjian Saragosa (1526) ?
o
Wilayah
perdagangan Spanyol adalah Filipina dan wilayah perdagangan Portugis adalah
Maluku
Ferdinand Magelhaens
2.PENJELAJAHAN
BANGSA PORTUGIS
Pada tahun 1486 Bartholomius Diaz mencoba mencari
jalan keluar untuk menemukan dunia timur (pusat rempah-rempah),namun
pelayarannya hanya sampai di ujung Afrika selatan,dan diberi nama Tanjung
Pengharapan (Cape
of Goad Hope)
Pada tahun 1498
Vasco da Gama mengadakan ekspedisi
dan sampai ke Calicut (India),
Tahun 1510 berangkat dari India pada tahun 1511
Portugis berhasil menduduki Malaka di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque,
Perjalanan dilanjutkan oleh Francisco Serro dan
akhirnya pada tahun 1512 berhasil mendapatkan daerah penghasil rempah-rempah
yaitu Maluku.
Tahun 1512 Portugis sampai Ternate, Maluku dibawah
pimpinan Francisco Serro
Portugis berusaha melebarkan sayapnya ke Sumatra yang
kaya lada tapi gagal karena Kerajaan Aceh mendominasi jalur perdagangan lada
Portugis berhasil menjalin hubungan dagang dengan
Blambangan, Pasuruhan, Banyuwangi, Solo, Yogyakarta, Banten
Vascoda
Gama
O Jan Huygen Van Linschoten menerbitkan buku yang
berjudul “Catatan Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis” (Itinerario naet
oost ofte Portugaels Indien).
O Tahun 1595 Belanda berlayar menuju Asia dipimpin
Cornelis de Houtman dengan 4 buah kapal sampai di Banten tahun 1596
Ø
Kedatangan Bangsa Inggris
1600 Ratu Elizabet I merintis pelayaran dagang ke
timur.
Tahun 1602 tiba di Aceh dipimpin Sir James Lancaster,
dilanjutkan ke Banten dan membangun kantor perdagangan
Tahun 1604 tiba di Ternate, Tidore, Ambon dan Banda di
Maluku dipimpin Sir Henry Middleton
Tahun 1811 Pasukan Inggris menyerang wilayah yang
dikuasai Belanda dan menang
13 Agustus 1814 ada perjanjian London, Inggris harus
mengembalikan wilayah Hindia Belanda kepada Pemerintah Belanda dan terlaksana
19 Agustus 1816
JKekuasaan
Asing di IndonesiaJ
Kekuasaan Portugis
J Tahun 1511 tiba di Malaka dan perang dengan Sultan
Malaka yaitu Sultan Mahmud Syah
J Portugis berhasil menguasai Malaka dan Ternate (1512), tetapi tahun 1575 berhasil
diusir dari Maluku oleh Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun), kemudian mereka
berlayar ke Sumatra dan Jawa
J Sebab diusirnya Portugis dari Maluku : ?
·
Portugis
memonopoli perdagangan cengkih sehingga merugikan Ternate
·
Sultan Hairun
dibunuh Portugis dengan cara licik di Benteng Sao Paolo
·
Penyebaran agama
oleh bangsa Portugis
Kekuasaan VOC di Indonesia
ÖTahun 1602 terbentuk Perserikatan Maskapai Hindia
Timur atau VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) bermarkas di
Amsterdam
ÖHakHak Oktrooi) yang diberikan
Parlemen Belanda :
1.
Hak memonopoli
perdagangan di wilayah antara Amerika Selatan dan Afrika
2.
Hak memiliki
angkatan perang dan membangun benteng pertahanan
3.
Hak sebagai wakil
pemerintahan Belanda di Indonesia
4.
Hak mengadakan
perang dan menjajah
5.
Hak untuk
mengikat perjanjian dengan raja-raja Indonesia
6.
Hak untuk
mengangkat pegawai
7.
Hak untuk
mencetak dan mengedarkan uang sendiri
8.
Hak untuk
memungut Pajak
9.
Hal yang
dilakukan VOC dalam memonopoli
rempah-rempah :
10.
Hak Eksteerpasi :
Hak untuk mengurangi hasil rempah-rempah dengan cara menebang atau memusnahkan,
agar penawaran rempah-rempah terkendali
11. Pelayaran Hongi (Hongi Tochtan) : Pengawasan terhadap pelaksanaan monopoli perdagangan di Indonesia
Penyebab Kemunduran VOC
§ Pegawai VOC banyak yang korupsi
§ Wilayah Indonesia sangat luas sehingga perlu biaya
besar untuk mengelolanya
§ Persaingan ketat degan kongsi dagang lain yaitu The
East India Company/EIC (milik Inggris) yang berkedudukan di Calcuta
§ Biaya perang untuk menumpas perlawanan sporadis dari
suku-suku di Indonesia sangat besar
§ VOC bubar tanggal 31 Desember 1799
Kekuasaan Prancis di Indonesia Masa Gubernur Jenderal
Daendels
P 1800 Indonesia dibawah pemerintah Belanda, 1806
Belanda kalah dengan Perancis dipimpin Napoleon Bonaparte dan dia mengangkat
adiknya (Leuis Napoleon) menjadi raja di Belanda
P 1806 Perancis (Napoleon Bonaparte ) mengalahkan
Belanda, dan menguasai wilayah jajahannya termasuk Indonesia.
P Tahun 1808 Perancis mengangkat Herman William Daendels
sebagai Gubernur Jenderal Belanda di Indonesia, tujuannya mempertahankan pulau
Jawa dari serangan Inggris.
Perhatian
Daendels :
- Membangun Jalan Anyer-Panarukan (+ 1.100 km)
- JMelaksanakan kerja rodi untuk pekerjaan yang bersifat umum
- J Membangun angkatan perang
- J Mencampuri urusan intern kerajaan-kerajaan di Indonesia
- J Menjalankan sistem pemerintahan diktator
- J Mencari keuntungan besar melalui perdagangan budak
- J Tahun 1811 Herman Willem Daendels ditarik ke Belanda, karena menyengsarakan rakyat dan menimbulkan perlawanan di berbagai daerah, dan diganti dengan Jansens
- J Tahun 1811 Inggris menyerang Batavia dipimpin Lord Minto dan tanggal 18 September 1811 Jansens menandatangani Kapitulasi Tuntang yang berisi penyerahan Batavia kepada Inggris
Kekuasaan Inggris di Indonesia
EIC mengangkat Stamfort Raffles sebagai gubernur
Jenderal di Indonesia.
Langkah-langkah Raffles :
1.
Membagi pulau
Jawa menjadi 16 karesidenan
2.
Mengurangi
kekuasaan bupati dengan mengangkat bupati menjadi pegawai pemerintah
3.
Menghilangkan
sama sekali bentuk kerja paksa/rodi
4.
Menghapus
pelayaran Hongi model VOC
5.
Melarang
perbudakan karena tidak sesuai dengan semangat liberalisme
6.
Menghapus segala
bentuk penyerahan (upeti)
7.
Memungut sewa
tanah/Landrent sebab tanah dianggap
sebagai milik negara
8.
Melaksanakan
sistem penjurian dalam peradilan
ÖJasa Raffles
dalam pengembangan ilmu pengetahuan :
1.
Meneliti tumbuhan
dan menamai temuannya Rafflesia Arnoldi
2.
Membangun kebun
raya Bogor
3.
Menulis buku History
of Java
Kekuasaan Kolonial Belanda
·
1814 Konvensi
London, Perancis harus mengembalikan status negara-negara jajahan ke kedudukan
semula
·
1816 Indonesia
dikembalikan ke Belanda kecuali Pulau Bangka, Belitung dan Bengkulu.
·
Akibatnya terjadi
perlawanan dari rakyat, seperti perang Diponegoro, Perang Aceh, Perang Padri,
Perang Pattimura sehingga kas Belanda menjadi Kosong
·
Van den Bosh
mengusulkan sistem Cultuur Stelsel / Tanam Paksa di Pulau Jawa mulai tahun 1830
Ketentuan Tanam Paksa
§ Seperlima bagian tanah milik rakyat yang subur wajib
dijadikan lahan bagi tanaman ekspor
§ Tanah tersebut dibebaskan dari pembayaran pajak
§ Hasil panen diserahkan kepada pemerintahan Belanda
§ Apabila taksiran harga hasil panen melebihi pajak,
maka kelebihannya menjadi hak rakyat
§ Kegagalan panen ditanggung pemerintah
§ Tenaga kerja yang digunakan tidak boleh melebihi
tenaga kerja yang digunakan untuk menanam padi
Ketentuan tanam paksa yang dilanggar Belanda
Ø Tanah yang dijadikan lahan ekspor tidak hanya
seperlima tapi seluruhnya
Ø Lahan yang ditanami tanaman ekspor tetap dipungut
pajak
Ø Kegagalan panen ditanggung rakyat sendiri bukan
pemerintah
Ø Jika taksiran hasil panen melebihi pajak maka
kelebihannya itu tidak diberikan kepada rakyat
Ø Tenaga yang digunakan untuk tanam paksa melebihi
tenaga untuk menanam padi
Pengaruh Tanam Paksa
Rakyat menderita dan kelaparan, karena sebagian besar
waktu mereka untuk mengurus tanaman paksa, dan tanaman padi mereka terlantar
Sisi positifnya rakyat menjadi tahu tanaman baru yang
unggul sebagai komoditas ekspor
Pihak yang menentang tanam paksa
v Kelompok Pemilik Modal
o
mereka mendesak
pemerintah belanda menghapus tanam paksa, dan mengizinkan mereka masuk ke
Indonesia untuk menanamkan modalnya >> Politik Pintu terbuka
v Golongan Humanis di Belanda :
-
Eduard Douwes
Dekker : Asisten Residen, seorang Penulis
-
Van de Venter
>> Politik Etis : perbaikan irigasi, edukasi dan transmigrasi
-
Baron Van Hoevel
: Pendeta Belanda
-
Kelompok Liberal
di negeri Belanda
JPengaruh
Kolonialisme dan ImperialismeJ
Jterhadap
bangsa IndonesiaJ
Bidang
Politik
1.
Pamong praja yang
dulu berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistem kepegawaian
2.
Jawa menjadi
pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektur
3.
Hukum yang dulu
menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum barat modern
4.
Kebijakan yang
diambil raja dicampuri Belanda
Bidang
Ekonomi
1.
Belanda membuka
tambang minyak bumi di Tarakan Kaltim
2.
Belanda membangun
rel kereta api untuk memperlancar arus perdagangan
3.
Liberalisme
ekonomi
Bidang
Sosial
1.
Pembentukan
status sosial dimana yang tertinggi adalah orang Eropa, Asia dan Timur jauh
baru kaum pribumi
2.
Struktur penguasa
lokal lenyap
Bidang
Budaya
1.
Westernisasi
menyebar lewat jalur pendidikan dan pemerintahan
2.
Birokrat
menggunakan bahasa Belanda sebagai simbol status mereka
3.
Masuknya agama
Katholik dan Protestan
Ø
Perlawanan Rakyat dan kerajaan di Nusantara melawan
Kolonialisme dan Imperialisme
1.
Perlawanan Demak
2.
Perlawanan rakyat
Aceh
3.
Perlawanan
kerajaan Mataram
4.
Perlawanan Sultan
Hasanudin
5.
Perlawanan
Pattimura
6.
Perlawanan Paderi
7.
Perang Bone
8.
Perang Diponegoro
9.
Perlawanan Patih
Jelantik
10.
Perang Banjar
11.
Perlawanan
Sisingamangaraja XII
Sumber:
Materi IPS kelas X SMK Negeri 1 Bantul:Windu Mahmud
S,pd
Editan Sendiri.
Ø
Perlawanan Rakyat dan kerajaan di Nusantara melawan
Kolonialisme dan Imperialisme
1.
Perlawanan DEMAK
Perlawanan Demak terhadap Monopoli perdagangan
Portugis di Selat Malaka yang terjadi pada tahun 1512 dan 1513. Dan dipimpin
oleh Dipati Unus, akan tetapi gagal, dan Portugis tetap menguasai perdagangan
di Selat Malaka. Tahun 1551 dan 1574 Demak kembali menyerang, dipimpin oleh Ratu
Kalinyamat, tetapi gagal.
2.
Perlawanan Rakyat
ACEH
Perlawanan Aceh yang dipimpin Sultan Iskandar Muda tahun 1607-1636 juga
tidak berhasil. Dan Portugis tetap bercokol di Malaka. Tahun 1537, 1539, 1547
Aceh menyerang Portugis dipimpin Alaudin Riwayar Syah tapi gagal.
3.
Perlawanan
Kerajaan MATARAM
Raja Mataram untuk
menyatukan seluruh Pulau Jawa terdapat kendala. Keberadaan VOC di Batavia
adalah menguasai seluruh Pulau Jawa.
Sulatan Agung berusaha
mengusir VOC. Serangan pertama dilancarkan oleh kerajaan Mataram dipimpin oleh
Bahurekso, namun gagal. Serangan lanjutan tahun 1628 dan 1629 oleh Sultan
Agung, namun gagal. Karena jarak antara Mataram dan Batavia jauh, kekurangan
makanan, persenjataan kurang canggih dan wabah penyakit.
4.
Perlawanan Sultan
Hasanuddin
Beberapa
hal yang dilakukan Sultan Hasanudin yang tidak disukai VOC :
1.
Menjali
persahabatan dengan Maluku yang menjadi lawan VOC.
2.
Secara
sembunyi-sembunyi Sultan Hasanudin juga mengirim pasukan ke Maluku untuk
membantu memerangi VOC.
3.
Makasar berusaha
untuk menjual rempah-rempah selain ke Belanda. Akibatnya terjadi peperangan
tahun 1666-1667.
4.
Sultan Hasanudin
menolak memonopoli perdagangan oleh Belanda.
Dalam peperangan VOC
dibantu Aru Palaka yang merupakan musuh Sultan Hasanuddin. Sultan Hasanuddin
kalah dan konsekuensinya harus menandatangani Perjanjian Bongaya, isinya :
1.
VOC memperoleh
memonopoli perdagangan di Makasar.
2.
Aru Palaka harus
diakui sebagai Raja Bone.
3.
Sultan Hasanuddin
harus melepas daerah jajahan
4.
VOC boleh
mendirikan Benteng di Makasar.
5.
Perlawanan
Patimura (perlawanan MALUKU)
Perlawanan Maluku ke Belanda dipimpin oleh Thomas
Mtulesi (Kapitan Pattimura)
*Penyebab terjadinya perlawanan rakyat Maluku.
a. Adanya penindasan
dan perlakuan semena-mena dari VOC terhadap masa
lalu.
b. Pengerahan rakyat
untuk dijadikan serdadu Belanda.
c. Dihidupkannya
kembalikerja paksa dan penyerahan wajib (upeti) yang sudah sempat dihapus
Inggris.
Penyerbuan diawali pada 15 Mei 1817
dan berhasil menguasai Benteng Deurtede selama 2 bulan. Dipimpin Mayor Beetjs
merebut kembali namun gagal. Serangan berikutnya dipimpin oleh Letnan Grool
pada tanggal 3 Agustus 1817, akhirnya Belanda berhasil kembali menguasai
Benteng Deurtede.
*Tokoh terkenal lainnya :
- Crhistina Martha
Tiahahu, tangan kanan Kapitan Pattimura. Ia adalah ayahnya Paulus Tiahahu,
ditangkap Belanda. Ayahnya di hokum mati sedangkan dirinya dibuang ke laut
Banda.
6.
Perang Paderi
(1821-1837)
Ada 2
golongan yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Sumatra Barat.
a.
Golongn adat yang
banyak berperan sebelum agama Islam berkembang di Sumatra Barat.
b.
Golongan Agamais
Lulama yang terkenal dengan sebutan Paderi.
Sebab-sebab
terjadinya Perang Paderi adat :
a.
Makin kuatnya
perebutan antara kaum adat dan kaum agamais.
b.
Hukum adat yan
menekankan asas matrilineal tidak sesuai dengan agama nyang lebih menekankan
peranan Patrilineal.
c.
Berkembangnya
ajaran adat yang berseberangan dengan kaum agamais, seperti minum-minuman
keras, sabung ayam, dan berjudi.
d.
Campur tangan
Belanda dalam perebutan pengaruh di masyarakat Sumatra Barat.
Kaum Paderi/agamais
di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol menyerang kaum adat. Secara umum Perang
Paderi dapat dibagi 3 tahap :
a.
Periode 1821-1825
Dipimpin Letkol Raaf mengerahkan
pasukannnya untuk membantu kaum adat. Pasukan Belanda berhasil menguasai tanah
datar dan mendirikan Benteng Fort Van Der Capellan.
Untuk
menghindari kerugian yang semakin besar, Belanda dan Paderi mengadakan Perjajian Padang (1824).
Krena perjanjian itu tidak dapat total menghentikan peperangan, untuk itu
dilakukan penyempurnaan perjanjian oleh Kolonel Stuers tahun 1825. Isinya
perjajian, yaitu :
-
Diadakannya
gerakan senjata.
-
Tuanku Imam
Bonjol diakui kekuasaannya.
-
Urusan agama di
Sumatara Barat tidak lagi dicampuri Belanda.
b.
Periode 1826-1830
Pada periode ini, kosentrasi Belanda terpecah karena
pulau Jawa terjadi perang Diponegoro. Untuk memperkuat pertahanannya di Sumatra
Barat, Belanda mendirikan Benteng Fort de Kock di Bukit Tinggi.
c.
Periode 1831-1836
Belanda
mengirim prajurit-prajurit Jawa yang berhasil ditangkap pada perang Diponegoro
untuk membantu Belanda di Sumatra Barat ke Batavia karena menglhianati Belanda.
Thun 1834, pasukan Belanda di bawah pimpinan Cochins dan Michaels berhasil
menguasai Bonjol.
Tahun 1837 Tuanku Imam Bojol ditangkap
dan diasingkan ke Batavia, Cianjur, Ambon, dan Manado sampai wafat tahun 1864.
Setelah perang Paderi, wilayah Sumatra Barat jatuh ke tangan Belanda.
7. Perang BONE
(1824-1825)
Perang Bone pecah tahun 1824-1825. Rakyat Bone
dipimpin oleh Sultan Bone. Perlawanan rakyat Bone karena Belanda ingin
menguasai Sulawesi Selatan. Setelah Sultan Bone menyatakan diri kalah perang,
Bone akhirnya berhasil dikuasai oleh Belanda.
8. Perang
DIPONEGORO
Perang
Diponegoro dipimpin oleh pangeran Diponegoro dan dabantu oleh Sentot Ali
Basyah, pangeran Mangkubungi, dan Kyai Majo.
*Penyebab
Perang Diponegoro :
a. Campur
tangan Belanda dalam urusan pemerintahan Kerajaan Mataram.
b. Penciutan
wilayah Kerajaan Mataram karena diberikan pada Belanda
sebagai imbalanbantuan yang diberikan.
c. Pungutan
pajak Belanda yang semakin memberatkan.
d. Ketidakpuasan para bangsawan karena banyak
berkurangnya hak mereka.
e. Kekuasaan Raja Mataram yang semakin berkurang dan
pendapatan kerajaan makin menurun.
f. Kegiatan
perdagangan Mataram merosot karena pelabuhan-pelabuhan di bagian utara Jawa
telah dikuasai oleh Belanda.
*Penyebab perang secara khusus adalah rencana
pembuatan jalan yang melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro.
~untuk menagkal perlawanan Pangeran Diponegoro,
Belanda melakukan langkah-langkah :
a.
Membentuk pasukan
kontra Gerilya.
b.
Memecah belah dan
menghasut pengikut Pangeran Diponegoro.
c.
Membangun
benteng-benteng yang semakin mempersempit pergerakan pasukan Pangeran
Diponegoro.
d.
Mengankat Sultan
Sepuh sebagai Sultan Yogyakarta.
Dengan tujuan memecah perlawanan rakyat.
*Pengguanaan siasat
Benteng Stelsel semakin mempersempit ruang gerak pengikut Pangeran Diponegoro.
Setelah terdesak, Pangeran Diponegoro menerima tawanan untuk berunding tanggal
28 Maret 1830 di rumah Residen Kedi di Mgelang.
Nmmun yang terjadi
bukan perundingan tetapi Pangeran Diponegoro
ditangkap, lalu dibuang ke Semarang, Batavia, Manado dan Makasar hingga
meninggal tgl 8 Mei 1855.
#Akibat dari perang Diponegoro :
a.
Banyak
menghabiskan kas Belanda.
b.
Kekuatan para
Raja/bangsawan di Yogyakarta dan Surakarta berkurang.
c.
Belanda
mendapatkan beberapa daerah di Yogyakarta dan Surakarta.
9. Perlawanan
Ptih Jelatik/ BALI
Pulau
Bali sampai abad 19 kerajaan merdeka yang bebas dari pengaruh bangsa Asing.
Belanda tidak senang dengan kemapanan Bali. Sasarau utama Belanda yaitu
Kerajaan Buleleng dibawah I Gusti Ketu Jelantik. Kerajaan Buleleng merupakan
perlawanan ke Belanda tahun 1846 dan penyebabnya adalah.
a. Hukum Tawan Karang tidak dikui oleh BELANDA.
b. Belanda memaksa raja-raja Bali untuk mengakui
kedaulatannya.
c. Belanda ingin memonopoli perdagangan.
Pertempuran
dengan kekalahan KERAJAAN Buleleng dari tahun 1846-1849. Hukum tawan Karang
dihabusnbdan perdagangan di Bali dikuasai Belanda.
10.
Perang Banjar/KALIMANTAN
Perang Banjar pecah karena campur tangan Belanda dalam urusan Kerajaan.
Pangeran Amir yang seharusnya jadi raja dihalangi Belanda dan menempatkan
pangeran Nala menjadi raja. Merasa berhutang budi, Pangeran Nala menyerahkan
wilayah Kerajaan Banjar pada Belanda.
Rakyat Banjar melakukan perlawanan yang
dipimpin oleh Pangeran Antasari sampai ia wafat tahun 1862. Dan perlawanan
dilanjutkan anak-anaknya untuk membebaskan Banjar dari pengaruh Belanda.
11.
Perlawanan Sisingamangaraja XII (Tapanuli)
Sisingamangaraja
XII merupakan raja ke-12 dan berpengaruh luas di Tapanuli dan sekitarnya.
*Sebab
Sisingamangaraja XII melakukan perlawanan ke Belanda :
a.
Pengaruh Sisingamangaraja semakin kecil
b. Adanya
Zending (misi penyebaran agama Kristen) di Tapanuli dan sekitarnya.
c.
Belanda memperluas kekuasaannnya dalam rangka Pax Netherlandies.
*Penyebab
khusus perlawanan adalah Kegemaran
Sisingamangaraja aatas penempatan
pasukan Belanda di Tarutung dengan dalih melindungi penyebaran agama dan
kekuasaan Belanda menang dalam perang dan diakhiri dengan gugurnya
Sisingamangaraja XII tahun 1907. Dan akhirnya Tapanuli dikuasai Belanda.
Saya menulis dan mengumpulkan mengenai Perkembangan
Kolonialisme dan Imperalisme Barat di Indonesia dari berbagai sumber, dan dari
berbagai masukan dari teman-teman saya. Jika ada kesalahan dalam saya
memberikan informasi ini mungkin dari saya, dan jika ada kelebihan mungkin itu
dari ALLAH SWT. Karna jika tanpa ridha-Nya mungkin ini tidak bisa saya
selesaikan. Dan atas bantuan dari teman-teman saya ucapakan banyak terima
kasih. Hanya ALLAH SWT yang dapat membalasnya.
Saya membuat ini karena tugas dari guru saya
sekaligus wali kelas saya yang sangat saya kagumi, yaitu Bapak Windu Mahmud
S,pd, yang telahmemberikan saya semangat untuk membuat Blog ini dengan baik
walaupun belum sempurna.
Saya sangat senang dengan materi yang diberikan ini,
karna mungkin banyak anak yang tidak suka dengan sejarah termasuk saya, dan
dengan tugas ini saya lebih tau lagi mengenai sejarah yang pernah terjadi
sebelum saya lahi dan mungkin orang tua saya juga belum lahir tapi kalau simbah
saya lahir belum ya J..J..J..J..J..J..J..? Wah kelamaan terlalu
banyak senyumya, ayo kita cari tau tentang sejarah lebih dalam lagi.
PERKEMBANGAN KOLONIALISMEDAN IMPERIALISME BARAT
DI
INDONESIA
v
LATAR BELAKANG
MASUKNYA BANGSA –BANGSA EROPA KE
INDONESIA (AKHIR ABAD -16) :
1.Jatuhnya kota
Konstantinopel tahun 1453 ke tangan penguasa
Turki
Usmani >> rempah-rempah langka dan mahal.
2.Kisah perjalanan Marcopolo kedunia Timur (dari Cina
melalui lautan) dituangkan dalam buku
“Book of Various Eksperiences”
3.Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo (bumi
itu bulat)
4.Penemuan Kompas (penunjuk arah mata angin)
5.Semangat Renconguesta : semangat pembalasan
terhadap kekuasaan Islam dimanapun yang dijumpainya.
Kolonialisme dan Imperialisme
ü Kolonialisme : Paham yang bertujuan menguasai daerah
atau bangsa lain untuk memperluas wilayah kekuasaannya dengan menjadikan koloni
ü Imperialisme : Paham yang bertujuan menjajah negara
lain guna mendapatkan kekuasaan dan keuntungan
o
Imperialisme ada
2 macam
1. Imperialisme Kuno
bertujuan :
l Mendapatkan logam mulia (gold)
l Mendapatkan kejayaan bangsa (glory)
l Menyebarkan ajaran Alkitab (gospel)
2. Imperialisme
Modern
l Mendapatkan daerah penghasil bahan baku industri
l Mendapatkan daerah pemasaran hasil industri
l Mendapatkan daerah untuk investasi jangka panjang
NICOLAUS COPERNICUS GALILEO
v PENJELAJAHAN SAMUDERA BANGSA-BANGSA BARAT
1.Bangsa Spanyol
Tahun 1492 (mulai misi perjalanan) Cristhopurus
Columbus mengajukan permohonan kepada
raja Spanyol untuk berlayar mencari
sumber rempah-rempah di dunia timur,dengan 3
buah kapal (PINTA,NINA,MARIA) dan 88
orang
akhirnya tiba di kepulauan Bahama >>
jajahan Spanyol
P Sejak Columbus menemukan kepulauan Bahama,maka
pelaut-pelaut berikutnya hanya sampai berlayar dikepulauan ini, seperti :
o
Cortez,menduduki Mexico 1519,menakluk-
P suku Indian (Aztec,Maya)
o
Pizzaro 1530 menaklukkan kerajaan Indian di Peru (Inca)
Herman Cortez Wilayah Kekuasaan Aztec
Wilayah Kekuasaan
Peradaban Maya Wilayah Kekuasaan
INCA
Wilayah Kekuasaan
Herman Cortez
Fransisco Pizzaro
O Penjelajahan bangsa Spanyol dilanjutkan oleh Ferdinand
Magelhaens pada 1519,
O berlayar menuju Hindia Belanda tahun 1520 tiba di
Filipina
O Tahun 1521 sampai di Maluku dibawah pimpinan Sebastian
Del Cano, sementara Franciscus Xaverius (Pastor) menyebarkan agama Katholik di
Ambon, Ternate dan Moratai
O Perjanjian Tordesillas (1486) ?
o
Spanyol berlayar
ke arah barat dan Portugis berlayar ke arah timur
O Perjanjian Saragosa (1526) ?
o
Wilayah
perdagangan Spanyol adalah Filipina dan wilayah perdagangan Portugis adalah
Maluku
Ferdinand Magelhaens
2.PENJELAJAHAN
BANGSA PORTUGIS
Pada tahun 1486 Bartholomius Diaz mencoba mencari
jalan keluar untuk menemukan dunia timur (pusat rempah-rempah),namun
pelayarannya hanya sampai di ujung Afrika selatan,dan diberi nama Tanjung
Pengharapan (Cape
of Goad Hope)
Pada tahun 1498
Vasco da Gama mengadakan ekspedisi
dan sampai ke Calicut (India),
Tahun 1510 berangkat dari India pada tahun 1511
Portugis berhasil menduduki Malaka di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque,
Perjalanan dilanjutkan oleh Francisco Serro dan
akhirnya pada tahun 1512 berhasil mendapatkan daerah penghasil rempah-rempah
yaitu Maluku.
Tahun 1512 Portugis sampai Ternate, Maluku dibawah
pimpinan Francisco Serro
Portugis berusaha melebarkan sayapnya ke Sumatra yang
kaya lada tapi gagal karena Kerajaan Aceh mendominasi jalur perdagangan lada
Portugis berhasil menjalin hubungan dagang dengan
Blambangan, Pasuruhan, Banyuwangi, Solo, Yogyakarta, Banten
Vascoda
Gama
Ø
Kedatangan Bangsa Belanda
O Jan Huygen Van Linschoten menerbitkan buku yang
berjudul “Catatan Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis” (Itinerario naet
oost ofte Portugaels Indien).
O Tahun 1595 Belanda berlayar menuju Asia dipimpin
Cornelis de Houtman dengan 4 buah kapal sampai di Banten tahun 1596
Ø
Kedatangan Bangsa Inggris
1600 Ratu Elizabet I merintis pelayaran dagang ke
timur.
Tahun 1602 tiba di Aceh dipimpin Sir James Lancaster,
dilanjutkan ke Banten dan membangun kantor perdagangan
Tahun 1604 tiba di Ternate, Tidore, Ambon dan Banda di
Maluku dipimpin Sir Henry Middleton
Tahun 1811 Pasukan Inggris menyerang wilayah yang
dikuasai Belanda dan menang
JKekuasaan
Asing di IndonesiaJ
Kekuasaan Portugis
J Tahun 1511 tiba di Malaka dan perang dengan Sultan
Malaka yaitu Sultan Mahmud Syah
J Portugis berhasil menguasai Malaka dan Ternate (1512), tetapi tahun 1575 berhasil
diusir dari Maluku oleh Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun), kemudian mereka
berlayar ke Sumatra dan Jawa
J Sebab diusirnya Portugis dari Maluku : ?
·
Portugis
memonopoli perdagangan cengkih sehingga merugikan Ternate
·
Sultan Hairun
dibunuh Portugis dengan cara licik di Benteng Sao Paolo
·
Penyebaran agama
oleh bangsa Portugis
Kekuasaan VOC di Indonesia
ÖTahun 1602 terbentuk Perserikatan Maskapai Hindia
Timur atau VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) bermarkas di
Amsterdam
ÖHak-hak VOC (Hak Oktrooi) yang diberikan
Parlemen Belanda :
1.
Hak memonopoli
perdagangan di wilayah antara Amerika Selatan dan Afrika
2.
Hak memiliki
angkatan perang dan membangun benteng pertahanan
3.
Hak sebagai wakil
pemerintahan Belanda di Indonesia
4.
Hak mengadakan
perang dan menjajah
5.
Hak untuk
mengikat perjanjian dengan raja-raja Indonesia
6.
Hak untuk
mengangkat pegawai
7.
Hak untuk
mencetak dan mengedarkan uang sendiri
8.
Hak untuk
memungut Pajak
9.
Hal yang
dilakukan VOC dalam memonopoli
rempah-rempah :
10.
Hak Eksteerpasi :
Hak untuk mengurangi hasil rempah-rempah dengan cara menebang atau memusnahkan,
agar penawaran rempah-rempah terkendali
11.
Pelayaran Hongi
(Hongi Tochtan) : Pengawasan terhadap pelaksanaan monopoli perdagangan di
Indonesia
Penyebab Kemunduran VOC
§ Pegawai VOC banyak yang korupsi
§ Wilayah Indonesia sangat luas sehingga perlu biaya
besar untuk mengelolanya
§ Persaingan ketat degan kongsi dagang lain yaitu The
East India Company/EIC (milik Inggris) yang berkedudukan di Calcuta
§ Biaya perang untuk menumpas perlawanan sporadis dari
suku-suku di Indonesia sangat besar
§ VOC bubar tanggal 31 Desember 1799
Kekuasaan Prancis di Indonesia Masa Gubernur Jenderal
Daendels
P 1800 Indonesia dibawah pemerintah Belanda, 1806
Belanda kalah dengan Perancis dipimpin Napoleon Bonaparte dan dia mengangkat
adiknya (Leuis Napoleon) menjadi raja di Belanda
P 1806 Perancis (Napoleon Bonaparte ) mengalahkan
Belanda, dan menguasai wilayah jajahannya termasuk Indonesia.
P Tahun 1808 Perancis mengangkat Herman William Daendels
sebagai Gubernur Jenderal Belanda di Indonesia, tujuannya mempertahankan pulau
Jawa dari serangan Inggris.
Perhatian
Daendels :
J Membangun Jalan Anyer-Panarukan (+ 1.100 km)
J Melaksanakan kerja rodi untuk pekerjaan yang bersifat
umum
J Membangun angkatan perang
J Mencampuri urusan intern kerajaan-kerajaan di
Indonesia
J Menjalankan sistem pemerintahan diktator
J Mencari keuntungan besar melalui perdagangan budak
J Tahun 1811 Herman Willem Daendels ditarik ke Belanda,
karena menyengsarakan rakyat dan menimbulkan perlawanan di berbagai daerah, dan
diganti dengan Jansens
J Tahun 1811 Inggris menyerang Batavia dipimpin Lord
Minto dan tanggal 18 September 1811 Jansens menandatangani Kapitulasi
Tuntang yang berisi penyerahan Batavia kepada Inggris
Kekuasaan Inggris di Indonesia
EIC mengangkat Stamfort Raffles sebagai gubernur
Jenderal di Indonesia.
Langkah-langkah Raffles :
1.
Membagi pulau
Jawa menjadi 16 karesidenan
2.
Mengurangi
kekuasaan bupati dengan mengangkat bupati menjadi pegawai pemerintah
3.
Menghilangkan
sama sekali bentuk kerja paksa/rodi
4.
Menghapus
pelayaran Hongi model VOC
5.
Melarang
perbudakan karena tidak sesuai dengan semangat liberalisme
6.
Menghapus segala
bentuk penyerahan (upeti)
7.
Memungut sewa
tanah/Landrent sebab tanah dianggap
sebagai milik negara
8.
Melaksanakan
sistem penjurian dalam peradilan
ÖJasa Raffles
dalam pengembangan ilmu pengetahuan :
1.
Meneliti tumbuhan
dan menamai temuannya Rafflesia Arnoldi
2.
Membangun kebun
raya Bogor
3.
Menulis buku History
of Java
Kekuasaan Kolonial Belanda
·
1814 Konvensi
London, Perancis harus mengembalikan status negara-negara jajahan ke kedudukan
semula
·
1816 Indonesia
dikembalikan ke Belanda kecuali Pulau Bangka, Belitung dan Bengkulu.
·
Akibatnya terjadi
perlawanan dari rakyat, seperti perang Diponegoro, Perang Aceh, Perang Padri,
Perang Pattimura sehingga kas Belanda menjadi Kosong
·
Van den Bosh
mengusulkan sistem Cultuur Stelsel / Tanam Paksa di Pulau Jawa mulai tahun 1830
Ketentuan Tanam Paksa
§ Seperlima bagian tanah milik rakyat yang subur wajib
dijadikan lahan bagi tanaman ekspor
§ Tanah tersebut dibebaskan dari pembayaran pajak
§ Hasil panen diserahkan kepada pemerintahan Belanda
§ Apabila taksiran harga hasil panen melebihi pajak,
maka kelebihannya menjadi hak rakyat
§ Kegagalan panen ditanggung pemerintah
§ Tenaga kerja yang digunakan tidak boleh melebihi
tenaga kerja yang digunakan untuk menanam padi
Ketentuan tanam paksa yang dilanggar Belanda
Ø Tanah yang dijadikan lahan ekspor tidak hanya
seperlima tapi seluruhnya
Ø Lahan yang ditanami tanaman ekspor tetap dipungut
pajak
Ø Kegagalan panen ditanggung rakyat sendiri bukan
pemerintah
Ø Jika taksiran hasil panen melebihi pajak maka
kelebihannya itu tidak diberikan kepada rakyat
Ø Tenaga yang digunakan untuk tanam paksa melebihi
tenaga untuk menanam padi
Pengaruh Tanam Paksa
Rakyat menderita dan kelaparan, karena sebagian besar
waktu mereka untuk mengurus tanaman paksa, dan tanaman padi mereka terlantar
Sisi positifnya rakyat menjadi tahu tanaman baru yang
unggul sebagai komoditas ekspor
Pihak yang menentang tanam paksa
v Kelompok Pemilik Modal
o
mereka mendesak
pemerintah belanda menghapus tanam paksa, dan mengizinkan mereka masuk ke
Indonesia untuk menanamkan modalnya >> Politik Pintu terbuka
v Golongan Humanis di Belanda :
-
Eduard Douwes
Dekker : Asisten Residen, seorang Penulis
-
Van de Venter
>> Politik Etis : perbaikan irigasi, edukasi dan transmigrasi
-
Baron Van Hoevel
: Pendeta Belanda
-
Kelompok Liberal
di negeri Belanda
JPengaruh
Kolonialisme dan ImperialismeJ
Jterhadap
bangsa IndonesiaJ
Bidang
Politik
1.
Pamong praja yang
dulu berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistem kepegawaian
2.
Jawa menjadi
pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektur
3.
Hukum yang dulu
menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum barat modern
4.
Kebijakan yang
diambil raja dicampuri Belanda
Bidang
Ekonomi
1.
Belanda membuka
tambang minyak bumi di Tarakan Kaltim
2.
Belanda membangun
rel kereta api untuk memperlancar arus perdagangan
3.
Liberalisme
ekonomi
Bidang
Sosial
1.
Pembentukan
status sosial dimana yang tertinggi adalah orang Eropa, Asia dan Timur jauh
baru kaum pribumi
2.
Struktur penguasa
lokal lenyap
Bidang
Budaya
1.
Westernisasi
menyebar lewat jalur pendidikan dan pemerintahan
2.
Birokrat
menggunakan bahasa Belanda sebagai simbol status mereka
3.
Masuknya agama
Katholik dan Protestan
Ø
Perlawanan Rakyat dan kerajaan di Nusantara melawan
Kolonialisme dan Imperialisme
1.
Perlawanan Demak
2.
Perlawanan rakyat
Aceh
3.
Perlawanan
kerajaan Mataram
4.
Perlawanan Sultan
Hasanudin
5.
Perlawanan
Pattimura
6.
Perlawanan Paderi
7.
Perang Bone
8.
Perang Diponegoro
9.
Perlawanan Patih
Jelantik
10.
Perang Banjar
11.
Perlawanan
Sisingamangaraja XII
Sumber:
Materi IPS kelas X SMK Negeri 1 Bantul:Windu Mahmud
S,pd
Editan Sendiri.
Ø
Perlawanan Rakyat dan kerajaan di Nusantara melawan
Kolonialisme dan Imperialisme
1.
Perlawanan DEMAK
Perlawanan Demak terhadap Monopoli perdagangan
Portugis di Selat Malaka yang terjadi pada tahun 1512 dan 1513. Dan dipimpin
oleh Dipati Unus, akan tetapi gagal, dan Portugis tetap menguasai perdagangan
di Selat Malaka. Tahun 1551 dan 1574 Demak kembali menyerang, dipimpin oleh Ratu
Kalinyamat, tetapi gagal.
2.
Perlawanan Rakyat
ACEH
Perlawanan Aceh yang dipimpin Sultan Iskandar Muda tahun 1607-1636 juga
tidak berhasil. Dan Portugis tetap bercokol di Malaka. Tahun 1537, 1539, 1547
Aceh menyerang Portugis dipimpin Alaudin Riwayar Syah tapi gagal.
3.
Perlawanan
Kerajaan MATARAM
Raja Mataram untuk
menyatukan seluruh Pulau Jawa terdapat kendala. Keberadaan VOC di Batavia
adalah menguasai seluruh Pulau Jawa.
Sulatan Agung berusaha
mengusir VOC. Serangan pertama dilancarkan oleh kerajaan Mataram dipimpin oleh
Bahurekso, namun gagal. Serangan lanjutan tahun 1628 dan 1629 oleh Sultan
Agung, namun gagal. Karena jarak antara Mataram dan Batavia jauh, kekurangan
makanan, persenjataan kurang canggih dan wabah penyakit.
4.
Perlawanan Sultan
Hasanuddin
Beberapa
hal yang dilakukan Sultan Hasanudin yang tidak disukai VOC :
1.
Menjali
persahabatan dengan Maluku yang menjadi lawan VOC.
2.
Secara
sembunyi-sembunyi Sultan Hasanudin juga mengirim pasukan ke Maluku untuk
membantu memerangi VOC.
3.
Makasar berusaha
untuk menjual rempah-rempah selain ke Belanda. Akibatnya terjadi peperangan
tahun 1666-1667.
4.
Sultan Hasanudin
menolak memonopoli perdagangan oleh Belanda.
Dalam peperangan VOC
dibantu Aru Palaka yang merupakan musuh Sultan Hasanuddin. Sultan Hasanuddin
kalah dan konsekuensinya harus menandatangani Perjanjian Bongaya, isinya :
1.
VOC memperoleh
memonopoli perdagangan di Makasar.
2.
Aru Palaka harus
diakui sebagai Raja Bone.
3.
Sultan Hasanuddin
harus melepas daerah jajahan
4.
VOC boleh
mendirikan Benteng di Makasar.
5.
Perlawanan
Patimura (perlawanan MALUKU)
Perlawanan Maluku ke Belanda dipimpin oleh Thomas
Mtulesi (Kapitan Pattimura)
*Penyebab terjadinya perlawanan rakyat Maluku.
a. Adanya penindasan
dan perlakuan semena-mena dari VOC terhadap masa
lalu.
b. Pengerahan rakyat
untuk dijadikan serdadu Belanda.
c. Dihidupkannya
kembalikerja paksa dan penyerahan wajib (upeti) yang sudah sempat dihapus
Inggris.
Penyerbuan diawali pada 15 Mei 1817
dan berhasil menguasai Benteng Deurtede selama 2 bulan. Dipimpin Mayor Beetjs
merebut kembali namun gagal. Serangan berikutnya dipimpin oleh Letnan Grool
pada tanggal 3 Agustus 1817, akhirnya Belanda berhasil kembali menguasai
Benteng Deurtede.
*Tokoh terkenal lainnya :
- Crhistina Martha
Tiahahu, tangan kanan Kapitan Pattimura. Ia adalah ayahnya Paulus Tiahahu,
ditangkap Belanda. Ayahnya di hokum mati sedangkan dirinya dibuang ke laut
Banda.
6.
Perang Paderi
(1821-1837)
Ada 2
golongan yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Sumatra Barat.
a.
Golongn adat yang
banyak berperan sebelum agama Islam berkembang di Sumatra Barat.
b.
Golongan Agamais
Lulama yang terkenal dengan sebutan Paderi.
Sebab-sebab
terjadinya Perang Paderi adat :
a.
Makin kuatnya
perebutan antara kaum adat dan kaum agamais.
b.
Hukum adat yan
menekankan asas matrilineal tidak sesuai dengan agama nyang lebih menekankan
peranan Patrilineal.
c.
Berkembangnya
ajaran adat yang berseberangan dengan kaum agamais, seperti minum-minuman
keras, sabung ayam, dan berjudi.
d.
Campur tangan
Belanda dalam perebutan pengaruh di masyarakat Sumatra Barat.
Kaum Paderi/agamais
di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol menyerang kaum adat. Secara umum Perang
Paderi dapat dibagi 3 tahap :
a.
Periode 1821-1825
Dipimpin Letkol Raaf mengerahkan
pasukannnya untuk membantu kaum adat. Pasukan Belanda berhasil menguasai tanah
datar dan mendirikan Benteng Fort Van Der Capellan.
Untuk
menghindari kerugian yang semakin besar, Belanda dan Paderi mengadakan Perjajian Padang (1824).
Krena perjanjian itu tidak dapat total menghentikan peperangan, untuk itu
dilakukan penyempurnaan perjanjian oleh Kolonel Stuers tahun 1825. Isinya
perjajian, yaitu :
-
Diadakannya
gerakan senjata.
-
Tuanku Imam
Bonjol diakui kekuasaannya.
-
Urusan agama di
Sumatara Barat tidak lagi dicampuri Belanda.
b.
Periode 1826-1830
Pada periode ini, kosentrasi Belanda terpecah karena
pulau Jawa terjadi perang Diponegoro. Untuk memperkuat pertahanannya di Sumatra
Barat, Belanda mendirikan Benteng Fort de Kock di Bukit Tinggi.
c.
Periode 1831-1836
Belanda
mengirim prajurit-prajurit Jawa yang berhasil ditangkap pada perang Diponegoro
untuk membantu Belanda di Sumatra Barat ke Batavia karena menglhianati Belanda.
Thun 1834, pasukan Belanda di bawah pimpinan Cochins dan Michaels berhasil
menguasai Bonjol.
Tahun 1837 Tuanku Imam Bojol ditangkap
dan diasingkan ke Batavia, Cianjur, Ambon, dan Manado sampai wafat tahun 1864.
Setelah perang Paderi, wilayah Sumatra Barat jatuh ke tangan Belanda.
7. Perang BONE
(1824-1825)
Perang Bone pecah tahun 1824-1825. Rakyat Bone
dipimpin oleh Sultan Bone. Perlawanan rakyat Bone karena Belanda ingin
menguasai Sulawesi Selatan. Setelah Sultan Bone menyatakan diri kalah perang,
Bone akhirnya berhasil dikuasai oleh Belanda.
8. Perang
DIPONEGORO
Perang
Diponegoro dipimpin oleh pangeran Diponegoro dan dabantu oleh Sentot Ali
Basyah, pangeran Mangkubungi, dan Kyai Majo.
*Penyebab
Perang Diponegoro :
a. Campur
tangan Belanda dalam urusan pemerintahan Kerajaan Mataram.
b. Penciutan
wilayah Kerajaan Mataram karena diberikan pada Belanda
sebagai imbalanbantuan yang diberikan.
c. Pungutan
pajak Belanda yang semakin memberatkan.
d. Ketidakpuasan para bangsawan karena banyak
berkurangnya hak mereka.
e. Kekuasaan Raja Mataram yang semakin berkurang dan
pendapatan kerajaan makin menurun.
f. Kegiatan
perdagangan Mataram merosot karena pelabuhan-pelabuhan di bagian utara Jawa
telah dikuasai oleh Belanda.
*Penyebab perang secara khusus adalah rencana
pembuatan jalan yang melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro.
~untuk menagkal perlawanan Pangeran Diponegoro,
Belanda melakukan langkah-langkah :
a.
Membentuk pasukan
kontra Gerilya.
b.
Memecah belah dan
menghasut pengikut Pangeran Diponegoro.
c.
Membangun
benteng-benteng yang semakin mempersempit pergerakan pasukan Pangeran
Diponegoro.
d.
Mengankat Sultan
Sepuh sebagai Sultan Yogyakarta.
Dengan tujuan memecah perlawanan rakyat.
*Pengguanaan siasat
Benteng Stelsel semakin mempersempit ruang gerak pengikut Pangeran Diponegoro.
Setelah terdesak, Pangeran Diponegoro menerima tawanan untuk berunding tanggal
28 Maret 1830 di rumah Residen Kedi di Mgelang.
Nmmun yang terjadi
bukan perundingan tetapi Pangeran Diponegoro
ditangkap, lalu dibuang ke Semarang, Batavia, Manado dan Makasar hingga
meninggal tgl 8 Mei 1855.
#Akibat dari perang Diponegoro :
a.
Banyak
menghabiskan kas Belanda.
b.
Kekuatan para
Raja/bangsawan di Yogyakarta dan Surakarta berkurang.
c.
Belanda
mendapatkan beberapa daerah di Yogyakarta dan Surakarta.
9. Perlawanan
Ptih Jelatik/ BALI
Pulau
Bali sampai abad 19 kerajaan merdeka yang bebas dari pengaruh bangsa Asing.
Belanda tidak senang dengan kemapanan Bali. Sasarau utama Belanda yaitu
Kerajaan Buleleng dibawah I Gusti Ketu Jelantik. Kerajaan Buleleng merupakan
perlawanan ke Belanda tahun 1846 dan penyebabnya adalah.
a. Hukum Tawan Karang tidak dikui oleh BELANDA.
b. Belanda memaksa raja-raja Bali untuk mengakui
kedaulatannya.
c. Belanda ingin memonopoli perdagangan.
Pertempuran
dengan kekalahan KERAJAAN Buleleng dari tahun 1846-1849. Hukum tawan Karang
dihabusnbdan perdagangan di Bali dikuasai Belanda.
10.
Perang Banjar/KALIMANTAN
Perang Banjar pecah karena campur tangan Belanda dalam urusan Kerajaan.
Pangeran Amir yang seharusnya jadi raja dihalangi Belanda dan menempatkan
pangeran Nala menjadi raja. Merasa berhutang budi, Pangeran Nala menyerahkan
wilayah Kerajaan Banjar pada Belanda.
Rakyat Banjar melakukan perlawanan yang
dipimpin oleh Pangeran Antasari sampai ia wafat tahun 1862. Dan perlawanan
dilanjutkan anak-anaknya untuk membebaskan Banjar dari pengaruh Belanda.
11.
Perlawanan Sisingamangaraja XII (Tapanuli)
Sisingamangaraja
XII merupakan raja ke-12 dan berpengaruh luas di Tapanuli dan sekitarnya.
*Sebab
Sisingamangaraja XII melakukan perlawanan ke Belanda :
a.
Pengaruh Sisingamangaraja semakin kecil
b. Adanya
Zending (misi penyebaran agama Kristen) di Tapanuli dan sekitarnya.
c.
Belanda memperluas kekuasaannnya dalam rangka Pax Netherlandies.
*Penyebab
khusus perlawanan adalah Kegemaran
Sisingamangaraja aatas penempatan
pasukan Belanda di Tarutung dengan dalih melindungi penyebaran agama dan
kekuasaan Belanda menang dalam perang dan diakhiri dengan gugurnya
Sisingamangaraja XII tahun 1907. Dan akhirnya Tapanuli dikuasai Belanda.